Jenis-Jenis Besi yang Umum Digunakan dalam Proyek Konstruksi

Dalam setiap proyek konstruksi, baik itu pembangunan rumah, gedung, jembatan, maupun infrastruktur lainnya, besi adalah salah satu material utama yang tidak bisa dipisahkan.

Besi berfungsi sebagai penguat struktur, penopang beban, serta memberikan kestabilan dan ketahanan pada bangunan.
Namun, tahukah kamu bahwa ada banyak jenis besi dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda? Yuk, kita bahas satu per satu!

Jenis-Jenis Besi Konstruksi

a. Besi Beton (Rebar)

Besi beton adalah jenis besi yang paling sering digunakan pada proyek konstruksi, khususnya untuk struktur beton bertulang.
Besi beton terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu Besi Beton Polos (Plain Bar) dan Besi Beton Ulir (Deformed Bar).

Besi Beton Polos (Plain Bar) adalah jenis besi yang memiliki permukaannya halus, mudah dibentuk, cocok untuk pekerjaan dengan lekukan tinggi.

Sedangkan Besi Beton (Deformed Bar) adalah jenis besi yang memiliki pola ulir di permukaannya untuk meningkatkan daya lekat dengan beton, sehingga lebih kuat terhadap tarikan.

Besi ini umumnya memiliki ukuran diameter 6 mm – 32 mm. Besi ini biasa digunakan sebagai kolom, balok, pelat lain dan pondasi.

b. Besi WF (Wide Flange Beam)

Besi WF dikenal juga sebagai baja profil. Bentuknya menyerupai huruf “H” dan memiliki kekuatan tekan serta tarik yang tinggi.
Biasanya digunakan untuk struktur bangunan bertingkat dan jembatan. Besi ini biasa digunakan sebagai kolom, balok utama, dan struktur rangka baja.

c. Besi H-Beam dan I-Beam

Besi H-Beam merupakan baja profil yang menyerupai huruf “H”, bagian sayapnya lebih lebar daripada I-beam, sehingga lebih kuat menahan beban horizontal.

Berbeda dengan Besi I-Beam,  besi profil ini menyerupai huruf “I”, lebih ringan dan sering digunakan untuk struktur ringan seperti gudang atau pabrik.

Besi ini biasanya digunakan sebagai rangka bangunan baja, jembatan, maupun struktur industri.

d. Besi Siku (Angle Bar)

Besi siku memiliki bentuk yang menyerupai huruf “L”. Besi ini biasanya digunakan untuk rangka ringan, rak besi, pagar, dan struktur tambahan.

Besi siku umumnya berukuran 20×20 mm hingga 100×100 mm. Besi ini biasa digunakan sebagai konstruksi ringan, dudukan tangki, rangka kanopi.

e. Besi Hollow

Besi hollow adalah jenis besi berbentuk pipa persegi atau persegi panjang dengan rongga di bagian tengahnya. Istilah “hollow” sendiri berarti berongga.

Karena bentuknya yang berongga namun berdinding tebal, besi ini ringan tetapi memiliki kekuatan dan kestabilan yang tinggi. Besi hollow banyak digunakan di berbagai proyek konstruksi, terutama pada pekerjaan arsitektural dan struktur ringan.

f. Besi UNP (U-Channel)

Besi UNP, atau sering disebut juga U-Channel, adalah salah satu jenis profil baja struktural yang berbentuk huruf “U” jika dilihat dari ujung potongannya (cross section). Huruf “U” ini terdiri dari Satu bagian dasar (web), dan Dua bagian sayap (flange) yang mengarah ke atas.

Struktur bentuk ini membuat besi UNP memiliki kekuatan tinggi terhadap gaya tekan dan lentur, sehingga sangat ideal digunakan sebagai penopang beban, rangka penguat, dan sambungan antarstruktur baja.

g. Besi Plat

Besi plat adalah lembaran logam datar yang terbuat dari baja karbon (mild steel) atau logam lain dengan ketebalan tertentu. Plat ini biasanya diproduksi melalui proses rolling (penggilingan) di pabrik baja hingga mencapai ukuran dan ketebalan yang diinginkan.

Besi plat memiliki permukaan yang halus atau berpola (tergantung jenisnya) dan digunakan secara luas dalam industri konstruksi, manufaktur, serta permesinan.

Setiap jenis besi memiliki fungsi dan karakteristik unik. Pemilihan jenis besi yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kekuatan, keamanan, dan ketahanan bangunan.

Dengan memahami jenis-jenis besi yang umum digunakan, para pekerja maupun pemilik proyek dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam proses konstruksi.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Artikel Lainnya